Obat Untuk Mengobati
Pencegahan Gangguan Tidur
Gangguan tidur dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:
Gangguan pernapasan adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas, dada terasa seperti diikat, atau leher terasa seperti tercekik. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya penyakit saluran pernapasan, atau gangguan pada organ lain, seperti jantung atau ginjal.
Berdasarkan letaknya, saluran pernapasan terbagi menjadi saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran pernapasan atas terdiri dari rongga hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas (faring). Sementara saluran pernapasan bawah meliputi tenggorokan bagian tengah dan bawah (trakea), bronkus, dan paru-paru.
Pada kondisi tertentu, saluran pernapasan bisa terganggu dan menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat. Akibatnya, fungsi paru-paru dalam mengelola oksigen dan karbondioksida bisa terganggu.
Jika gangguan pernapasan berat tidak segera ditangani, gangguan tersebut dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan berakibat fatal.
Gejala Gangguan Pernapasan
Gejala utama gangguan pernapasan adalah sesak napas atau napas terengah-engah. Selain itu, penderita gangguan pernapasan juga dapat mengalami gejala berikut:
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Pemeriksaan dan penanganan juga perlu segera dilakukan jika muncul gejala yang lebih serius, seperti:
Segera bawa bayi atau anak Anda ke dokter jika ia mengalami gangguan pernapasan dengan gejala berikut:
Tips Aman Konsumsi Obat Tidur
Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur, ingatlah tips aman ini supaya tidak ketergantungan dan kamu bisa tidur tanpa bantuan obat:
Itulah jenis obat insomnia yang biasanya diresepkan oleh dokter.
Perlu dipertegas, obat insomnia di atas harus didapatkan dengan resep dokter untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkannya.
Kamu bisa lakukan konsultasi dengan psikiater di Halodoc untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi insomnia.
Komplikasi Gangguan Pernapasan
Komplikasi gangguan pernapasan dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya, antara lain:
Terima kasih atas pertanyaannya.
Untuk meredakan gejala sakit gigi, dapat mengonsumsi pain killer atau obat pereda nyeri.
Namun perlu diingat, Kalium diklofenak (potassium diclofenac) 50mg biasanya hanya akan mengurangi secara sementara keluhan yang ada.
Untuk menghilangkan keluhan yang muncul, segera periksakan gigi anda ke dokter gigi agar dokter dapat memeriksa kondisi klinis yang ada dan dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai.
Biasanya dokter juga akan memberikan resep antibiotik apabila diperlukan. Karena pada kasus sakit gigi, biasanya nyeri dirasakan akibat gigi berlubang yang penyebabnya adalah bakteri.
Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.
Sehingga konsumsi antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.
Pastikan konsumsi antibiotik sesuai dosis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.
Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa. Biasanya garis halus yang ditemukan pada gigi juga menunjukkan kondisi fraktur gigi (atau gigi patah atau retak).
Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf.
Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari untuk mencegah masalah gigi lainnya.
Gangguan tidur adalah kelainan pada pola tidur seseorang. Kondisi ini dapat menimbulkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan penderitanya.
Gangguan tidur dapat ditandai dengan mengantuk di siang hari, sulit tidur di malam hari, atau siklus tidur dan bangun tidur yang tidak teratur. Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit lain, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Penyebab Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan disebabkan oleh penyakit yang menyerang saluran pernapasan, antara lain:
Selain beberapa penyakit di atas, ada gangguan pernapasan yang lebih sering terjadi pada anak-anak, yaitu bronkiolitis dan bronkopneumonia. Bronkiolitis adalah peradangan di cabang bronkus terkecil (bronkiolus) yang disebabkan oleh infeksi respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza, atau rhinovirus.
Sementara itu, bronkopneumonia adalah peradangan pada pipa saluran pernapasan (bronkus) dan kantung-kantung kecil di paru-paru (alveoli). Bronkopneumonia merupakan salah satu penyebab gangguan pernapasan tersering pada anak usia di bawah 2 tahun.
Gangguan pernapasan juga dapat terjadi akibat penyakit pada organ lain atau kondisi medis tertentu, di antaranya:
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan pernapasan, yaitu:
Pengobatan Gangguan Tidur
Cara mengobati gangguan tidur tergantung pada penyebabnya. Di bawah ini adalah beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur:
Pada dasarnya, penerapan pola hidup sehat dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Beberapa bentuk gaya hidup sehat yang dapat dilakukan adalah:
Salah satu contoh psikoterapi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir penderita gangguan tidur.
Pada penderita hipersomnia, dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan alat khusus ketika tidur. Alat tersebut terdiri dari masker oksigen yang tersambung ke alat yang dinamakan continuous positive airway pressure (CPAP). Terapi CPAP berguna untuk membuat saluran pernapasan tetap terbuka.
Obat-obatan yang biasa diberikan oleh psikiater untuk mengatasi gangguan tidur antara lain:
Jenis dan Penyebab Gangguan Tidur
Berdasarkan bentuk kelainan atau gejalanya, gangguan tidur terbagi dalam beberapa jenis. Di bawah ini adalah beberapa jenis gangguan tidur yang sering terjadi:
Insomnia adalah kondisi ketika seseorang sulit tidur atau butuh waktu yang sangat lama sampai bisa tidur. Insomnia dapat disebabkan oleh kebiasaan sebelum tidur yang tidak baik, gangguan mental, restless legs syndrome, atau penyakit tertentu (salah satunya gangguan kelenjar pineal).
Hipersomnia adalah kondisi ketika penderitanya tidur sangat panjang sehingga penderitanya selalu mengantuk di siang hari. Ada berbagai hal yang berpotensi menyebabkan hipersomnia atau tidur berlebihan, salah satunya adalah depresi.
Penyakit tidur berjalan (sleepwalking) dalam istilah medis disebut somnabulisme. Penderita kondisi ini sering bangun, berjalan, atau melakukan berbagai kegiatan dalam keadaan tidur, tetapi ia tidak menyadari apa yang dilakukannya. Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa dan juga anak-anak.
Mimpi buruk terjadi saat otak menyebabkan seseorang memimpikan hal-hal yang meresahkan. Belum diketahui mengapa kondisi ini terjadi. Namun, mimpi buruk pada anak diduga dipicu oleh rasa cemas atau takut bila jauh dari orang tuanya.
Teror tidur lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia 4–8 tahun. Penderita teror tidur dapat tampak ketakutan hingga berteriak ketika tidur. Pada anak, kondisi ini dapat dipicu oleh kelelahan atau demam.
Diagnosis Gangguan Pernapasan
Pasien gangguan pernapasan berat perlu segera diobati. Dokter akan memasang alat bantu pernapasan dan oksigen, serta memberikan cairan infus terlebih dahulu. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan obat pelega pernapasan (bronkodilator) dalam bentuk suntik.
Bila kondisi pasien telah stabil, dokter akan bertanya seputar keluhan yang dialami pasien dan riwayat penyakitnya, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik, dokter juga akan memeriksa rongga mulut dan tenggorokan.
Selanjutnya, untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang meliputi:
Gejala Gangguan Tidur
Ada berbagai gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita gangguan tidur, antara lain:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gangguan tidur, terutama bila sudah mengganggu kegiatan sehari-hari. Berikut adalah hal-hal yang perlu diwaspadai dan dikonsultasikan ke dokter: